Rumah Sakit UMM
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang atau biasa disebut “RS UMM” yang merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Rumah sakit ini mengusung motto “pelayananku, pengabdianku” mendorong RS UMM agar terus dan terus belajar meningkatkan layanan yang memuaskan masyarakat.
Rumah sakit ini terletak di Jl. Raya Tlogomas No. 45 Malang 65144 , tidak jauh dari Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari.
Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang menyediakan fasilitas cukup lengkap yaitu terdiri dari poliklinik umum, gigi dan spesialis. Terdapat banyak dokter spesialis di rumah sakit ini antara lain dokter spesialis anak, dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah umum dan orthopedi, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis patologi klinis, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis mata, dokter spesialis THT, dokter spesialis syaraf, dokter spesialis psikiatri. Selain itu rumah sakit ini memiliki IGD 24 jam dan ICU, laboratorium klinik dan instalasi farmasi 24 jam, one day care perawatan ambeien, USG 4 dimensi dan CT scan 64 slice, kamar perawatan yang nyaman dan tematis, kamar bersalin, ruang perinatologi dan ruang anak, kamar operasi dengan alat modern.
Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono
Masjid yang arrsitekturnya bergaya Oriental negeri Tiongkokn ini merupakan masjid ketiga milik UMM. Diberi nama Masjid KH M Bedjo Darmolaksono oleh rektor Muhadjir Effendy. Nama itu diambil dari seorang tokoh pembaharu Muhammadiyah Malang pada tahun 1930an, Kyai Haji Bedjo Darmoleksono.
Sedangkan alasan dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan.
Filosofi pembangunan bentuk bangunan gaya Tiongkok, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga keegeri Cina. Dengan bentuk bangunan sedemikian rupa diharapkan bisa menginspirasi masyarakat hadis nabi ‘tuntutan ilmu sampai ke Cina.
No comments:
Post a Comment